Sabtu, 30 April 2011

INSOMNIA

resah dan gelisah.
malam ini tak kuasa mata untuk menutup lebih awal..
entah mengapa setiap di kegelapan saat kelopak mata dan malam menyelimuti bumi
ada secercah bayangan-bayangan masa lalu..
aku tidak tahu.. mengapa ini bisa terjadi
apakah ini wujud dari rasa bersalah..
rasa ingin berubah
ataukah rasa rindu yang menyergap.


kadang-kadang aku ingat akan sosok Ayahku yang telah dahulu berpulang.
aku tak ingin sedih.. tak ingin..
kadang-kadang aku terbayang besok kala musim berganti apakah yang akan terjadi..
kadang-kadang aku tidak tahu apakah aku sudah seluruhnya benar..
aku rasa tidak!
ada banyak sekali bagian-bagian dari perjalanan dan tujuan yang hilang..ada yang masih harus aku lihat lebih jauh ke depan..
aku ingin semuanya baik-baik saja..
aku ingin ketika mereka orang-orang yang sangat aku sayangi bisa tersenyum..
aku ingin melihat bagaimana dunia ini.. betapa indahnya alam semesta..
ah! betapa melankolisnya aku..
ya memang.. ada sisi lain dari ku yang terkadang selalu ingin dikeluarkan laksana singa yang mengaum..
kadang-kadang mereka bertanya-tanya tentang hal ini..
tentang hal apa?
aku rasa.. aku pikir.. ini biasa-biasa saja..
malam ini.. nada-nada sedang berayun... mengalun merdu.. jariku menari-nari diatas papan keyboard hitam..
komputer jinjing pemberian ibuku tersayang..
aku tidak bisa tidur sekarang.. aku belum bisa tidur sebelum selesai mengatakan pada diriku bahwa di depan sana ada suatu tempat yang menantimu untuk kamu datangi.. ada banyak bibir yang menunggu untuk disimpulkan senyum diatasnya... kamu pasti bisa.. besok akan lebih cerah.. "hari esok akan lebih baik dari hari ini".. Tuhan ada bersamamu.. ikutilah langkah kakimu besok.. melangkahlah.. melangkahlah segera ke alam mimpi....












Jumat, 29 April 2011

AKU


aku terlihat kuat padahal tidak juga..
aku terlihat kuat karena ada sisi rapuh yang aku tutupi..
setiap orang punya rahasia dalam hidupnya.. begitu juga aku..
aku apa adanya aku..
aku bukan mereka.. aku bukan aku yang dibuat-buat.
terkadang aku terlalu bermain dengan perasaan, tetapi aku juga memikirkannya dengan buah pikirku..

aku sering berkata tak sanggup padahal aku sanggup
aku sering tak berani mengambil keputusan padahal aku berani
aku tak takut pada mereka..
tapi takut terhadap rasa takut itu sendiri..
aku selalu berusaha untuk melawan aku..
menyingkirkan aku yang lemah..
menghapus sifat-sifat buruk yang bertentangan dengan pilihan hatiku yang berdesir-desir..
aku antara kebaikan dan kejahatan..
aku antara dia yang berapi-api dan dingin sedingin es di benua Antartika
aku yang berusaha menjadi aku..
aku yang bermetamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu..
aku yang bukan apa-apa mencoba menjadi sesuatu..
aku... aku.. 
tidak pernah ada habisnya..
aku ingin menjadi insan yang seutuhnya..

Senin, 04 April 2011

vocabulary 3

fungus: jamur
heat: pemanas, tekanan
chill: udara dingin
colleges: universitas
harsh: kasar, keras
assign: memberikan, menempatkan
bust: dada
distraction: selingan
divine: bebersifat ketuhanan, hebat
hostile: permusuhan
thoughts: pemikiran
regardless: tanpa memperhatikan
affiliation: hubungan
attendace: kehadiran
lack: ketiadaan
thereof: daripadanya, dari itu
prove: membuktikan, ternyata
ovveride: mengesampingkan
compassion: keharuan
cage: kandang, kurung
rage: kemarahan
testy: tidak sabar, emosian
reconsider: mempertimbangkan kembali
arouse: membangunkan
tight: kuat. ketat
blotch: jerawat
visible: kelihatan, tampak
rubbing: menggosok

Minggu, 03 April 2011

vocabulary 2

conveyor: pengantar
sweep: usapan, luasan
impatient: gak sabar
provide: menyediakan
boast: membanggakan
enermous: sangat besar, hebat
obvious: jelas, nyata
roughly: dengan kasar
former: terlebih dahulu
ruling: menguasai
further: lebih lanjut
noble: bangsawan
shrine: tempat suci, keramat
invention: penemuan
letters: huruf
invented: menemukan
currently: sekarang ini
shapes: bentuk, potongan
consist: terdiri
syllable: suku kata
merelly: melulu
plain: sederhana, datar
through: selesai, siap, sambungan, lanjutan

vocabulary

prominent: terkemuka
scholar: sarjana
decline: kemunduran
prosperity: kemakmuran
thus: demikian
rebellion: pemberontakan
marauders: pemberontak
woe: sengsara
thought: gagasan
aid: bantuan
appealed: memohon
admiral: laksamana
destroyed: dibinasakan
acreage: luas
uprooted: mencabut
distinction: perbedaandwindled: berkurang
intruders: penyelundup
menace: ancaman
rely mempercayakan
despite: meskipun
resumed: kembali
appointed: menetapkan